Minggu, 29 Januari 2017

Team Desk Pilkada Ri Memantau Persiapan Pilbup Jepara 2017

Team Desk Pilkada Kemenkopolhukam Ri Memantau Persiapan Pilbup Jepara 2017
Jepara Update, Pemkab Jepara menerima kunjungaan kerja dari Tim Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI, Kamis (26/01/2017). Kunjungan kerja oleh rombongan tim Dukungan Elemen Satuan Kerja (Desk) Kemenkopolhukam RI, dipimpin oleh Asisten Deputi (Asdep) I Koordinator Otonomi Khusus pada Kemenkopolhukam RI, Brigjen TNI Herwin Suparjo, S.Sos, S.H dalam rangka untuk mengecek persiapan peneyelenggaraan Pilkada serentak 2017 pada 15 Februari 2017 di Jepara mendatang.

Kedatangan Tim Desk Pilkada ke Jepara ini, kata Asdep Koordinator Otonomi Khusus pada Kemenkopolhukam RI, Brigjen TNI Herwin Suparjo, S.Sos, S.H, merupakan upaya untuk mengetahui sejauh mana kesiapan daerah penyelenggara Pilkada Serentak 2017. “kehadiran kami disini dalam rangkan upaya sinkronisasi, harmonisasi serta mengantisipasi terjadinya kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan selama Pilkada,” ujar Herwin.

Herwin selanjutnya meminta masing-masing pihak yang terkait dengan pelaksana Pilkada serentak di Kabupaten Jepara menyampaikan ekspose terkait persiapan yang telah dilakukan. "Seluruh hasil pemaparan akan kami himpun dan sampaikan kepada Menko Polhukam guna menentukan kebijakan lebih lanjut agar penyelenggaraan Pilkada dapat berkualitas dan demokratis, di kabupaten Jepara pada khususnya dan Nasional pada umumnya," pungkasnya yang disampaikan dihadapan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Jepara, Kapolres Jepara, Dandim 0719 Jepara, Ketua KPU Jepara, Panwaslu Jepara, Kajari Jepara, dan Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jepara, pagi itu di Peringgitan Pendapa Kabupaten Jepara.

Dalam pertemuan tersebut, Plt Bupati Jepara yang diwakilkan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Jepara Ahmad Junaidi, M.Si menjelaskan kepada Tim Desk Pilkada Kemenkopolhukam RI bahwa, Pemkab telah menganggarkan biaya Pilkada tahun 2017 dari anggaran APBD 2016, dan APBD 2017. “Pemkab Jepara menyalurkan anggaran Pilkada melalui hibah anggaran APBD kepada penyelenggara dan pengamanan Pilbup dan Wabup Jepara 2017 yaitu, untuk KPU Jepara Rp. 25.535.232.000, Panwaslu Jepara Rp. 4.200.000.000, Polres Rp. 2.456.232.000, dan untuk Kodim 0719 Rp. 500.000.000,” ungkapnya.

Selain anggaran, Plt Bupati mengungkapkan bahwa, pihaknya juga telah memberikan dukungan dari sisi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sosialisasi serta berkomitmen membantu jika terdapat permasalahan.

Dalam kesempatan yang sama terkait pengamanan Kodim 0719 dan Polres Jepara, memaparkan kesiapan pasukan dan perlengkapan pendukung serta saling bersinergi untuk menciptakan iklim kondusif di Kabupaten Jepara sebelum dan sesudah pelaksanaan Pilbup dan Wabup Jepara 2017 mendatang. (DKI/AchPr)

Kamis, 26 Januari 2017

Tina Talisa, Finalis Puteri Indonesia Pemandu Debat Cagub DKI


Jakarta, Mantan presenter Tina Talisa bakal menjadi moderator pada debat cagub DKI 2017 nanti malam. Debat kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ini bakal berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Tina Talisa sendiri merupakan sosok yang tidak asing di kalangan publik. Kendati sudah tak lagi menggeluti profesi sebagai presenter televisi, namun perempuan kelahiran Bandung, 24 Desember 1979 ini masih cukup dikenal masyarakat hingga kini. 

Mantan finalis Puteri Indonesia 2003 ini sempat malang melintang di dunia broadcasting Indonesia. Awal karirnya di dunia broadcasting di mulai saat bekerja di Radio Paramuda dan Radio Mustika.

Dari penyiar radio, Tina kemudian mencoba peruntungan dengan menjadi presenter pendamping di TVRI. Setahun di TVRI, Tina memutuskan kembali menjadi penyiar radio. Namun pada 2004, ia memutuskan untuk kembali ke TVRI.

Dari TVRI, Tina Talisa kemudian mengembangkan karirnya di dunia pertelevisian dengan bergabung bersama Trans TV. Dia kemudian melanjutkan karirnya pada Mei 2007 dengan bergabung ke televisi berita TvOne.

Di TvOne, ibu satu anak itu makin dikenal dengan program berita 'Apa Kabar Indonesia Malam', yang disiarkan rutin di Wisma Nusantara, kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

Pada 1 Desember 2011, lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran itu  memutuskan keluar dari TvOne dan bergabung dengan Indosiar. Di Indosiar, Tina didaulat sebagai manajer pencari bakat dan pertunjukan dan presenter program berita.

Tiga tahun di Indosiar, Tina kembali berpindah haluan. Ia kembali muncul di layar kaca dalam program Satu Indonesia yang disiarkan NET Tv.

Atas latar belakangnya ini, KPU DKI mendaulat Tina Talisa menjadi moderator debat cagub DKI yang kedua. Terkait hal ini, Tina mengaku sudah mencari tahu visi dan misi tiga pasangan calon.

"Kami telah membaca lebih dalam lagi soal visi misi tiap calon pasangan. Karena itu yang akan kami gali, yaitu gagasan dari pasangan calon," kata Tina Talisa di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu 25 Januari 2017.

Tina juga berharap para paslon bisa menyampaikan visi misi mereka dengan baik dalam debat, sehingga pesan yang mereka sampaikan dapat menjadi pertimbangan bagi pemilih.

"Kita ingin apa yang disampaikan dapat didengar dan dijadikan acuan untuk hak pilih," Tina Talisa menandaskan.

Eko Prasojo, Wamen Era SBY yang Jadi Moderator Debat Cagub DKI


Jakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menunjuk Eko Prasojo sebagai salah seorang moderator debat cagub DKI 2017 malam ini. Eko memandu debat bersama presenter Tina Talisa.

Eko diberikan hak khusus oleh KPU DKI untuk memperdalam materi debat dengan bertanya langsung pada para calon gubernur DKI.

Sebagai profesor yang ahli di bidang Kebijakan Publik, Eko dipercaya memperdalam debat cagub dengan materi reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kota.

Eko Prasojo memperoleh gelar profesor di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia saat usianya masih muda. Pada usia 33 tahun itulah, dia menjadi ahli di bidang Kebijakan Publik.  Ia juga merupakan guru besar Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI.

Pria kelahiran 21 Juli 1970 itu, pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) Departemen Dalam Negeri dan anggota tim Desk Pilkada di Depdagri.

Kemudian, dia juga pernah menjadi Anggota Tim Penyusunan RUU Administrasi Pemerintahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Konsultan dan Advisor Support for Good Governance (SfGG) GTZ Jerman di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Ketua Studi dan Workshop Pemberdayaan Institusi Lokal, Institute for Science and Technology Studies (ISTECS) Chapter Europe, Jerman.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Ilmu Administrasi Publik, FISIP Universitas Indonesia pada 1995, dan melanjutkannya hingga meraih gelar master dari Deutsche Hochschule fur Verwaltungswissenschaften Speyer, Jerman. Kemudian meraih gelar doktor di tempat yang sama pada 2003.

Eko sempat menjabat Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) pada 2012 sampai akhir kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat ini dia menjadi dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia dan peneliti di Departemen Ilmu Administrasi.

Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, Eko Prasojo dipilih sebagai moderator pada debat kedua cagub dan cawagub DKI Jakarta karena dianggap memenuhi persyaratan seperti integritas, kapasitas, dan independen. Selain itu, Eko juga disetujui oleh panitia dan seluruh tim pemenangan pasangan calon.

Pesan Habibie untuk Anies - Sandi Jelang Debat Cagub DKI 2017


Jakarta, Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno mengunjungi Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie

Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno mengunjungi Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, di kediamannya di kawasan Jalan Patra Kuningan XIII No 7, Jakarta Selatan, Kamis kemarin.

Menurut Anies, pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu untuk bersilaturahmi.
"Alhamdulillah jadi tadi kami bersilaturahmi dengan Bapak BJ Habibie. Kami hadir di sini karena kita bukan orang asing dengan Pak habibie. Bang Sandi kebetulan keponakan Pak Habibie, saya dan Pak Habibie sudah lama berinteraksi sejak saya masih SMA," ujar Anies usai bertemu Habibie, Kamis 27 Januari 2017.

Anies Baswedan mengatakan, dalam pertemuan itu, Habibie memberikan pesan khusus untuk persiapan debat cagub DKI 2017 malam nanti.

"Beliau berpesan bahwa debat adalah kesempatan pendidikan politik untuk warga Jakarta. Karena itu dimanfaatkan debat bagi semuanya untuk memberikan pendidikan politik agar demokrasi kita menjadi lebih baik," ucap Anies.

Habibie, kata Anies, juga menyebut pasangan Anies-Sandi sebagai anak-anak intelektual. Untuk itu, kata dia, Habibie menitipkan demokrasi di Indonesia kepada mereka.

"Karena demokrasi di Jakarta sekarang menjadi ukuran, menjadi perhatian bukan hanya di Indonesia, tapi menjadi perhatian di dunia. Jadi ini adalah sebuah amanah," kata Anies.

Lalu apakah Habibie menyampaikan dukungan kepada Anies-Sandi? "Tidak, tidak ada sama sekali dan kita pun menyampaikan kunjungan kita ke sini untuk meminta nasihat dan mohon doa," tandas Anies Baswedan.


Timses Ahok Yakin Moderator Debat Kedua Netral


Jakarta, Moderator pada debat kedua Calon Gubernur DKI yakni Tina Talisa dan Eko Prasojo dikabarkan dekat dengan Partai Demokrat. Menanggapi hal tersebut, juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni yakin kedua moderator akan profesional pada debat malam nanti.

"Tidak setuju dengan pendapat itu (moderator dekat demokrat). Saya kenal secara pribadi dengan Teh Tina. Orangnya sangat profesional, cerdas dan punya kemampuan komunikasi yang baik," ujar Raja saat dihubungi, Jumat (27/1/2017).

Raja menilai, kedua moderator memang seorang ahli di bidangnya. Untuk Eko Prasojo, Raja menilai, mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatus Negara dan Reformasi Publik (PAN-RB) di era Presiden SBY itu sangat ahli di bidang pemerintahan dan birokrasi.

"Pak Eko ditunjuk KPUD karena expert, seorang dosen yang mengerti benar seluk-beluk birokrasi dan pemerintahan," ucap Raja.

Melihat reputasi kedua moderator, Raja yakin keduanya akan menjaga integritasnya.

"Mereka berdua pasti juga ingin dicatat sejarah sebagai orang yang konsisten mempertahankan integritas. Jutaan pasang mata akan menjadi saksi bahwa mereka berdua akan mempertahan integritas dan reputasi mereka," ucap mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu.

Netralitas moderator tersebut,kata Raja, tak pernah diragukan timses Ahok-Djarot."Tidak ragu akan independensi, netralitas dan profesionalitas mereka berdua," tutur dia.

Sebelumnya, calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga mengatakan moderator akan profesional sehingga pihak lain tak perlu berburuk sangka.

"Ya kalian jangan suudzon dulu lah. Besok dengerin aja gitu lho," Ahok menandaskan.

Ahok-Djarot Cek Data ,Debat Cagub DKI 2017 Putaran Kedua


Jakarta, Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Cawagub Djarot Saiful Hidayat bermain piano besama saat di acara penggalangan dana kampanye di Jakarta, Minggu (27/11)

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat tengah bersiap-siap menghadapi debat cagub DKI 2017 kedua yang diselenggarakan KPU DKI malam nanti.

Menurut Ahok, dirinya dan Djarot tak memiliki persiapan khusus pagi ini. Namun begitu, Ahok dan timnya akan mengadakan pertemuan internal untuk menyiapkan data yang sesuai tema.

Tema debat kali ini adalah reformasi birokrasi, pelayanan publik dan penataan kota. "Kami (rapat) akan bahas dan siapkan data apa yang sesuai tema," ujar Ahok saat dihubungi, Jumat (27/1/2017).

Ahok menyebut telah menyiapkan data sejak jauh hari, namun pagi ini dia harus memastikan data sudah sesuai tema debat.

Data-data yang disiapkan juga akan dicocokkan dengan visi-misi Ahok-Djarot. "(Data) akan kami teruskan sesuai visi-misi program kami," ucap Ahok.

Namun, Ahok mengatakan dirinya dan Djarot tak memerlukan simulasi sebelum menghadapi debat cagub DKI 2917 kedua nanti.

"Kita enggak pernah simulasi debat, karena kami bedua kan memang kerjain. Jadi kami enggak perlu nutupin," tutur Djarot.

Debat Cagub DKI Putaran Kedua, Bidakara siap 90 Persen


Jakarta,  Debat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran kedua digelar malam ini, di Auditorium Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Pengelola hotel menyebut persiapan debat suda mencapai 90 persen.

"Sudah ready, Alhamdulillah, persiapan sudah 90persen. Tinggal lampu di belakang saja yang nanti mau di-set up," ujar Sales Manager Hotel Bidakara, Rita Andriani, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, (27/01/2017).

Panitia, kata Rita, kali ini menyediakan kursi untuk para undangan lebih banyak dari jumlah sebelumnya.

"Kursi yang ada di dalam ada 700 lebih, ini lebih banyak dari putaran pertama, ya disesuaikan sama undangan KPUD untuk putaran kedua ini," ujar Rita.

Pantauan Liputan6.com, posisi tempat duduk pada debat kedua ialah set up tempat duduk VIP pasangan calon dan pendukung Paslon yang berada di bagian belakang, sementara di bagian depan diperuntukan untuk undangan KPU DKI Jakarta.

"Saya enggak tahu ya, kenapa VIP Paslon dan pendukung tempat duduknya dibelakang kursi undangan KPUD, beda sama waktu debat pertama, ini sih permintaan dari KPUD," ujar dia.

Rita mengungkapkan, jika kemungkinan kursi untuk undangan KPUD akan ditambah sekitar 30 kursi, namun teknisnya mungkin akan dilakukan nanti siang.

"Kursi undangan KPUD nanti akan ditambahkan, sesuai dengan permintaan sejumlah 30 kursi," Rita menyebutkan.

Debat malam nanti akan mengorek ide-ide para cagub dancawagub dengan mengambil tema reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta pengelolaan tata kota. Adapun debat nanti malam akan dipandu dua moderator, yaitu Tina Talisa dan Eko Prasojo.
Up